Saturday, October 19, 2024

Perasaan Mendahului Alasan

Kita semua tentu tahu berita tentang Rusia terkait pengerebekan pesta seks di ruang publik maupun privat, larangan LGBTQ dan childfree yang dikatakan sebagai propaganda AS.

Bagaimana pandangan saya tentang itu? Saya sudah pernah bahas topik itu di sini tahun 2016, delapan tahun yang lalu.

Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, tentu saja saya pro dengan semua sunnah yang beliau sampaikan.
Sebagaimana yang kita ketahui, Nabi Muhammad SAW telah melarang perzinahan, menganjurkan kita untuk menikah dan mempunyai anak sejak dulu.


Kalau kita analisis, pernikahan dan keberadaan anak-anak memang punya peran yang penting dalam memicu proses transformasi dan menjaga stabilitas kehidupan.

Karena berkeinginan untuk menikah dan memiliki anak, kita jadi terpacu untuk mengakhiri segala hal yang buruk dan meningkatkan kualitas diri supaya bisa menjadi pasangan dan orang tua yang baik. 
Rasa cinta kita yang tulus kepada mereka mampu memberikan kekuatan yang amat besar bagi kita untuk terus bertransformasi menjadi orang yang lebih baik setiap harinya.
Yes, the best gift that we can give to others is the best version of ourselves.

Contoh sederhana.
Karena tidak ingin merusak paru-paru pasangan dan anak kita, kita jadi berhenti merokok.
Karena tidak ingin anak kita terlahir cacat atau dengan penyakit, kita jadi membiasakan pola hidup sehat. 
Walaupun mahal, kita bela-belain tuh beli produk organik yang 100% aman bagi ibu hamil dan menyusui.
Walaupun capek, kita bela-belain olahraga supaya tidak penyakitan dan menyusahkan keluarga yang kita bangun.
Walaupun capek dan menyita waktu, kita bela-belain tuh belajar dari berbagai sumber tentang pernikahan, kehamilan, parenting, dan segala hal yang diperlukan.
Karena ingin memberikan rasa aman dan nyaman termasuk dalam segi finansial, kita jadi giat bekerja. Dengan begitu, kontribusi kita ke masyarakat juga akan semakin luas dan keadaan finansial kita juga akan lebih stabil.

Kalau ada motivasi berupa pasangan dan anak tentunya kita akan lebih semangat ketimbang bertransformasi hanya untuk diri sendiri.

Banyak sebenarnya fungsi dari pernikahan dan anak ini. Cuma walaupun sudah tahu alasan atau faktanya, kalau orang sudah gak mau ya mau. Perasaan datang lebih dulu, alasan menyusul kemudian untuk mendukung, membenarkan atau memvalidasi perasaan.
Sama aja seperti perokok. 
Orang merokok bukan karena tidak tahu alasan atau fakta tentang rokok yang membahayakan dirinya, pasangan dan keturunannya, akan tetapi karena lebih mencintai egonya ketimbang dirinya sendiri, pasangan dan keturunannya.
Kalau sudah cinta rokok, kita akan bikin alasan apa pun untuk mendukung, membenarkan atau memvalidasi kecintaan kita itu.

No comments:

Post a Comment

Ciri Pasangan Setia, Gak Bakal Selingkuh atau Mendua Selama-lamanya

Apa pun alasannya, selingkuh adalah perbuatan yang salah, hina, menjijikan, memalukan, menyakitkan dan tidak dapat diterima. Naudzubillah mi...