Apa pun alasannya, selingkuh adalah perbuatan yang salah, hina, menjijikan, memalukan, menyakitkan dan tidak dapat diterima. Naudzubillah min dzalik.
Jika kita kaji secara kritis ayat Al-Qur’an tentang pernikahan dan poligami, sebenarnya Islam menyarankan kita untuk menikahi satu pasangan saja. Saya sudah pernah bahas hal itu di sini.
Islam benar-benar menekankan pentingnya untuk menjaga kesetiaan dan perasaan pasangan. Hal itu nampak jelas pada larangan untuk berzina. Kita tidak boleh zina mata, zina lisan, zina pikiran, apalagi sampai zina fisik karena hal itu akan sangat menyakiti perasaan pasangan halal kita yang sangat menjaga kesucian dirinya karena memuliakan Tuhan, dirinya dan pasangan halalnya. Menjaga kemuliaan diri dan memuliakan pasangan adalah syarat mutlak untuk ke surga, terutama Surga Firdaus.
Kenapa sih perselingkuhan itu dapat terjadi? Tidak lain dan tidak bukan, penyebab perselingkuhan adalah karena lemahnya iman dan hati nurani seseorang. Bukan karena media sosial, bukan karena pasangannya salah atau kurang. Akar masalahnya ada di dalam diri, bukan di luar diri.
Hal yang perlu diingat, selingkuh merupakan pilihan yang diputuskan oleh seseorang dengan sadar, bahkan dengan perhitungan dan perencanaan yang matang. Selingkuh bukan hanya bentuk dari penghianatan seseorang kepada pasangannya, melainkan juga kepada Tuhan.
Mau tahu ciri pasangan setia yang bisa bikin kita merasa safe dan secure selama menjalin hubungan dengannya?
1. Mau pulang ke Surga Firdaus
Orang yang ingin ke Surga Firdaus adalah orang yang mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Ya, beliaulah yang menghimbau kita untuk berdoa agar ditempatkan di sana. Kalau kita mau menempati posisi nomor satu atau menjadi yang terbaik, memang baiknya jangan tanggung-tanggung. Mintalah Surga Firdaus. Milikilah sifat-sifat penghuni Surga Firdaus sebelum mati.
Mereka yang ingin ke Surga Firdaus sadar bahwa hidup di dunia ini cuma sekali, maka mereka tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas yang diberikan oleh Tuhan.
Orang yang ingin menjadi penghuni Surga Firdaus, gak akan berani zina mata apalagi sampai zina fisik. Pandangannya terjaga, kemaluannya apalagi. Imannya teguh dan orangnya amanah, gak munafik. Sholatnya khusyuk sehingga dijaga dari maksiat. Ngajinya bener, sehingga hatinya tenang dan pikirannya jernih. Puasanya rajin, sehingga pengendalian dirinya bagus. Gak mudah tergoda atau goyang ketika diuji secara masif/bertubi-tubi oleh dunia luar.
2. Tidak suka berzina walaupun sedang/masih sendiri
Walaupun masih single atau belum menikah, dia tidak mau pacaran, tidak mau zina mata dengan sengaja follow akun seksi/yang isinya mengumbar aurat untuk memuaskan nafsu syahwat. Dia akan menjaga kesucian matanya karena dia yakin bahwa suatu saat nanti matanya akan dimintai pertanggungjawaban dan memberikan kesaksian di hadapan seluruh umat manusia. Dia juga menjaga kesucian matanya karena ingin memantaskan matanya untuk memandang Nabi Muhammad SAW.
Larangan untuk menjaga pandangan (supaya tidak zina mata) merupakan kewajiban baik bagi laki-laki maupun perempuan yang tertulis di dalam Al Qur'an. BOHONG jika kita mengaku bahwa kita adalah hamba Allah, kenal Allah atau cinta Allah apalagi ngaku-ngaku sudah sampai pada tingkat spiritualitas yang tinggi jika kita saja tidak mau mengikuti perintahNya. Orang yang agamanya baik, pasti mau mengikuti semua perintahNya dan rasulNya, serta meninggalkan segala perkara yang dilarang olehNya dan rasulNya.
Jika kita zina mata, misalnya dengan sengaja follow lawan jenis yang seksi, berarti kita mempermalukan diri kita sendiri dan tidak memedulikan perasaan pasangan kita. Berarti kita tidak mensyukuri pasangan kita sebagai nikmat yang sempurna dari Allah. Dia (pasangan kita) seakan kurang indah dan tidak cukup. Padahal, indah atau tidaknya sesuatu adalah masalah persepsi semata. Immanuel Kant pernah bilang, "Beauty is not property of objects, but a reflection of our perception."
Jadi, kalau kita merasa bahwa pasangan kita kurang indah. Yang kurang indah itu sebenarnya bukan dia, tapi persepsi kita tentang dia yang kurang indah. Jadi, yang harus diganti adalah persepsinya, bukan orangnya.
3. Tidak mengidap gangguan kepribadian narsistik (Narcissistic Personality Disorder)
Fokusnya adalah untuk mendapatkan cinta Allah, bukan untuk mendapatkan banyak penggemar atau rasa cinta/kekaguman/pengakuan dari manusia. Orang secure yang punya value dan merasa cukup dengan dirinya sendiri sehingga tidak haus atensi dan validasi dari orang lain adalah calon pasangan yang baik.
Orang NPD dengan ego yang sangat besar, tidak punya empati, tidak pernah merasa bersalah dan meminta maaf duluan, selalu haus atensi dan validasi karena selalu merasa kosong/hampa akibat tidak terhubung dengan Tuhan adalah calon pasangan yang terburuk.
Manusia yang menuhankan ego (bukan hamba Allah) yang fokusnya adalah ridho manusia (bukan ridho Allah) sebaiknya dihindari. Sebab, ia akan selalu memilih untuk memenangkan egonya daripada mempertahankan hubungan dan menjaga perasaan orang yang mencintainya -- tidak peduli bagaimanapun keadaan orang itu, tidak peduli sebaik apa pun orang itu. Orang seperti ini tidak memiliki belas kasihan dan tidak menghargai kesetiaan, ia akan dengan mudah meninggalkan hubungan dan pindah ke lain hati. Yang akan dicarinya adalah orang-orang yang bisa melayani/memuaskan egonya yang besar dan tak berujung.
Orang NPD, begitu selesai dengan seseorang, akan mudah sekali untuk mendapatkan pengganti baru. Bahkan, selama masih berhubungan, dia sudah menyiapkan beberapa cadangan yang selama ini dijaganya di balik layar. Jangan pernah berhubungan dengan orang dengan NPD jika kita mengharapkan pasangan yang setia.
4. Kalau ada masalah, larinya ke Tuhan
Orang yang setia sangat dekat dengan Tuhan. Kalau ada masalah dengan pasangannya, dia tidak akan pernah curhat sana-sini apalagi ke lawan jenis yang mana hal itu hanya akan memperkeruh suasana, memperlebar masalah, membuat pasangannya menjadi benci karena merasa tidak dihargai, membuka pintu perselingkuhan dan membahayakan hubungan. Daripada selingkuh, dia akan memusatkan energi dan perhatiannya untuk lebih fokus ke ibadah, ke kerjaan, ke hobi, ke olahraga atau ke hal lainnya yang bisa meningkatkan kualitas diri dan kedekatannya dengan Tuhan.
5. Punya komitmen dan tidak serakah
Tidak punya riwayat sering gonta-ganti pacar atau punya banyak cadangan. Orang yang mudah sekali gonta-ganti pacar itu artinya orang yang tidak punya komitmen, mengejar kesenangan sementara (hanya mau menikmati sensasi jatuh cinta atau masa-masa indah di awal pacaran), kekanakan, tidak mau menjalin hubungan yang dalam dan serius, serakah, tidak sabaran, mudah terdistraksi atau sulit fokus pada satu hal untuk jangka panjang, daya juangnya rendah, tidak mampu menghadapi dan menyelesaikan masalah malah maunya kabur terus (kurang tanggung jawab, mental pecundang). Karakter seperti ini tidak akan sukses di bidang apa pun. Bukan hanya di bidang percintaan, tapi juga bisnis.
Orang yang punya banyak cadangan artinya orang yang insecure. Dia punya ketakutan yang besar untuk dikhianati atau ditinggalkan oleh pasangannya karena bisa jadi dia sendiri bisa dengan mudah melakukan hal itu, mudah meninggalkan suatu hubungan jika ia merasa sedikit tidak nyaman atau punya masalah dengan pasangannya.
Punya banyak cadangan supplier dalam bisnis itu sah-sah aja, tapi dalam hubungan percintaan hal itu tidak etis.
6. Sabar dan dewasa
Kalau ada masalah sama kita, dia mau menghadapi dan menyelesaikan masalah itu hingga selesai dengan baik dan baik-baik. Gak sengaja mendiamkan, memendam, mendendam, atau langsung kabur untuk mencari orang baru yang belum atau gak punya masalah dengan dia. Kalau kita maunya kabur terus dan mencari pengganti ketika kita bermasalah dengan orang lain, kita gak akan bisa mempertahankan hubungan jangka panjang dengan siapa pun.
7. Fokus pada soul
Dia gak mandang orang lain dari materi, status sosial, cara berpakaian, tempat tinggal, kendaraan atau apa pun itu. Dia mau nikah sama kita karena merasakan adanya soul connection. Soul itu gak akan berubah. Orang yang jatuh cinta sama soul kita, cintanya abadi.
No comments:
Post a Comment