"Woi, kapan nikah?"
Begitu tanya orang-orang.
Jawaban saya tetap sama, "tahun depan."
Hahaha.
"Emang sudah ada calon?"
tanya mereka lagi.
"Blom, hahaha," kata saya sambil ketawa.
"Lu mah tiap tahun jawabannya gitu mulu."
Yailah, jodoh kita kan sudah pasti ada.
Gak bakal ketuker, gak bakal direbut orang, gak bakal ninggalin kita.
Kalau dia nikahnya sama orang lain ya artinya sejak awal dia memang tidak ditakdirkan untuk kita. Sabar, ikhlasin aja.
Takutlah kepada Tuhan dan milikilah rasa malu yang amat besar untuk mengganggu pernikahan orang lain (dalam pikiran pun jangan, walaupun cuma sepersekian detik), jika kita ingin agar pernikahan kita kelak juga dijaga olehNya.
Hargailah pernikahan orang lain dengan penuh rasa hormat, karena apa yang telah dipersatukan Tuhan (dinikahkan) tidak boleh diceraikan manusia (dirusak oleh kita).
"Selingkuh itu indah" cuma tipu daya setan aja.
Jangan sekali-sekali buka pintu untuk setan, walaupun cuma sebesar lubang jarum.
Jangan pernah mau berduaan dengan lawan jenis, apalagi yang sudah menikah kecuali untuk urusan penting di tempat umum yang ramai untuk menghindari fitnah.
Kalau dia jodoh kita, walaupun kita bebasin dia dan dia nyaris nikah dengan orang lain, gak bakal jadi biarpun H-1.
Jadi kita kalem aja, gak usah ketakutan.
Tinggal siapin ilmu, iman, taqwa, fisik, uang, berkas dll-nya.
Jadi kalau ada calon yang cocok, meyakinkan dan ngajak nikah langsung ayo. Gitu.
Gak usah drama, gak usah main kucing-kucingan, gak usah jual mahal apalagi banyak tingkah.
Calon-calon yang lalu ya sudahlah.
Mulai lembaran baru dengan cara baik-baik, gaes.
Jodoh itu gak perlu dicari, diharapkan, ditunggu, apalagi dikejar.
Yakin aja kalau kita akan dipersatukan dengan orang yang tepat di waktu yang tepat saat Tuhan menilai bahwa kita dan dia sudah siap untuk mengemban amanah sebagai suami-istri.
Entah kapan, dimana dan dengan siapa.
Bisa jadi di dunia, bisa jadi di akhirat.
Bisa jadi orang lama, bisa jadi orang baru.
Pasrah aja, terserah Tuhan maunya gimana.
Kita tinggal ikuti perintah dan petunjukNya aja, gak usah ngelakuin hal haram seperti pacaran atau main pelet.
Nikah itu kan untuk ibadah, masa mengawali ibadah dengan maksiat? Aneh amat.
Beberapa waktu lalu sih ada orang lama yang tiba-tiba datang dan ngajakin langsung nikah dan bulan madu di tanah suci seperti keinginan saya, cuma hati saya gak yakin dengan dia. Gak cuma dia sih, ada juga kenalan lainnya dari keluarga saya yang serius. Yang bikin ilfil sih dia ngiming-ngimingin tas Hermes segala ke Tante saya.
Mereka sudah siap menikah, cuma gak ada satupun yang meyakinkan, apalagi yang flexing harta.
Alhamdulillah, kabarnya mereka sudah move on, gak stuck di saya, jadi saya gak merasa terbebani atau merasa bersalah. Jangan sampe gara-gara saya tolak mereka jadi patah hati dan gak mau buka hati buat jodoh mereka yang sesungguhnya.
Intinya niatkanlah segalanya untuk ibadah, pasti jalannya akan dipermudah. Kalau belum waktunya ya santai aja, kita bisa menyempurnakan ibadah lainnya dulu. Kalau sudah nemu orang yang tepat, kita dan dia sudah sama-sama siap dan yakin, jangan ditunda-tunda lagi gaes, sebelum setan berhasil menggoda kita untuk merusak kesucian diri.
Serius ya, godaan setan menjelang pernikahan itu luar biasa, bukan main gilanya.
Jangan sampe lepas kendali gaes, karena sekalinya kebablasan dampaknya bisa panjang, keberkahan pernikahan yang seumur hidup itu bisa jadi tarohannya.
No comments:
Post a Comment