Tuhan mencintai makhlukNya, kamu adalah makhlukNya.
Ketika aku juga mencintaimu, aku jadi memahami kenapa Tuhan begini dan begitu.
Jika ada cinta yang ingin kamu balas, balaslah cintaNya lebih dulu.
CintaNya lebih tulus dan lebih besar dariku.
Dia lebih pantas kamu cintai daripada aku.
Aku tak bisa apa-apa dan tak punya apa-apa, sementara Dia bisa melakukan apapun dan memberimu segalanya.
Janganlah kamu memintaku mengenal dan mencintaimu sebagaimana Dia, karena aku terbatas sementara Ia tidak terbatas.
No comments:
Post a Comment