Friday, February 16, 2024

Bucin? No Way

Terlalu cinta itu gak baik, yang terlalu itu gak baik.

Bener kata orang bijak, cintai sewajarnya, sederhana saja.

Kalau kita terlalu cinta, bisa-bisa ketenangan dan kewarasan kita jadi taruhannya.
Semakin kita cinta, semakin kita sensitif dan akan mudah terluka karenanya.

Dimabuk kepayang itu memang enak.
Disenyumin aja rasanya sudah melayang, apalagi lebih dari itu?
Mungkin efeknya akan lebih parah daripada pake narkoba tingkat tinggi.
Bisa gak tidur-tidur dan gak kenal lelah saking kecanduannya, saking menikmati sensasinya.
Tingkat sensasi yang kita rasakan itu tergantung dari kualitas pikiran dan perasaan kita ke subjek yang kita cintai guys, semakin spesial dia di pikiran kita, semakin dalam dan besar cinta kita ke dia, maka akan semakin hebat pula sensasi yang akan kita rasakan ketika bersamanya. 

Sekalinya dimabuk kepayang itu kita bakal susah untuk berhenti dan balik lagi ke mode normal, apalagi jika pasangan kita ada di frekuensi yang sama. Punya lawan main yang sama gilanya bahkan lebih gila dari kita bakal bikin kita stuck. Mau berhenti, mau keluar, malah ditahan dan ditarik-tarik. Semakin kita ngotot untuk udahan, semakin gila. Giliran dianya yang mau berhenti dan keluar dari permainan gila ini, kitanya yang merasa kehilangan, nahan dia dan pengen dia stay. Begitu aja terus polanya. Solusinya apa kalau sudah begini? 


Tapi jangan menikah cuma karena cinta, yang terpenting lihat penerapan agamanya secara keseluruhan. Kalau dia banyak tahu tapi prakteknya 0, JANGAN. Secakep, sekaya, setenar, sepintar, setinggi apapun status sosial dan pendidikan seseorang, yang bakal kita hadapi adalah akhlaknya. Apapun atributnya itu gak penting kalau akhlaknya bobrok. Tujuan kita kan ridho Allah, pilih calon yang diridhoi Allah aja supaya hidup kita selamat dunia akhirat.


Beberapa orang suka dengan jenis cinta yang bisa membuatnya tergila-gila dan mau pasangan yang juga tergila-gila dengan dirinya. Nyatanya, jadi orang yang tergila-gila dengan orang lain itu gak sehat lho.

Tergila-gila dengan seseorang bisa membuat kita jadi kesulitan untuk berkonsentrasi dengan hal lain, maunya mikirin dia dan dia terus, maunya ketemu dan bareng-bareng dia terus. Boro-boro inget untuk dzikir dan sholawat, maunya mengingat dan membayangkan dia tanpa henti, berduaan dan menikmati setiap saat bersama selamanya.
Jenis cinta yang obsesif begini bisa bikin pekerjaan kita bisa jadi gak optimal bahkan terbengkalai. Kita jadi manusia yang kurang produktif dan tanggung jawab.
Kalau respon dia menyebalkan atau hubungan kita sedang tidak baik-baik saja, mood kita bisa jelek seharian, gak nafsu makan dan gak bisa menikmati keindahan dari segala sesuatu.
Kalau dia bergaul dengan yang lain, kita bisa cemburu buta, posesif bahkan controlling.
Kalau dia selingkuh, kita bisa mengalami yang namanya depresi, demotivasi, mati rasa bahkan punya trust issue hingga menutup diri selamanya dari dunia percintaan.
Kalau dia nikah sama yang lain apalagi, kita bisa kehilangan sanity bahkan hal yang lebih berharga dari itu.
Naudzubillah min dzalik.

Tidak seharusnya kita terlalu mencintai ciptaanNya hingga tak sadarkan diri dan melupakan segalanya termasuk penciptaNya. Semuanya itu perlu batasan termasuk rasa cinta kepada seseorang.
Paling enak itu jadi manusia merdeka. 
Manusia merdeka adalah manusia yang tidak menyimpan apapun di hatinya selain Allah.
Hanya dengan mengingatNya, hati menjadi tenang.


No comments:

Post a Comment

Ciri Pasangan Setia, Gak Bakal Selingkuh atau Mendua Selama-lamanya

Apa pun alasannya, selingkuh adalah perbuatan yang salah, hina, menjijikan, memalukan, menyakitkan dan tidak dapat diterima. Naudzubillah mi...