Belakangan ini kita sering mendengar berita tentang perselingkuhan dan perceraian.
Orang jadi ragu bahkan takut untuk menikah.
Kemapanan, kesenangan dan kenyamanan hidup di luar pernikahan atau tanpa pernikahan juga membuat orang malas untuk menikah.
Tapi apapun status dan resikonya, bukankah sebaiknya kita tetap menikah?
Takut diselingkuhi
Takut diceraikan
Takut dijahati mertua
Takut punya anak sakit-sakitan
Takut punya anak cacat
Takut punya anak durhaka
Takut miskin dan serba kekurangan
Takut ini, takut itu
Semua ketakutan pada selainNya datangnya dari setan.
Setan yang menakut-nakuti kita agar tidak menjalankan ibadah yang dapat menyempurnakan separuh agama kita.
Ketika di alam kubur kelak, dapatkan kita menjawab pertanyaan siapa Tuhan dan nabi kita jika nyatanya kita enggan menaati perintahNya dan mengikuti sunnah utusanNya padahal kita mampu?
Buanglah kecemasan, kuatkan hati.
Percaya dan berprasangka baiklah kepadaNya selalu.
Tuhan bersama orang-orang yang tenang jiwanya.
Kita cenderung takut pada hal yang tidak kita ketahui. Jika kita takut pada pernikahan, artinya kita perlu belajar dan menimba ilmu tentangnya. Selain mengikuti kelas pranikah, mengikuti kajian, ada baiknya kita juga membaca berbagai buku yang relevan untuk pondasi pernikahan yang diridhai olehNya. Saya pun masih belajar dan akan terus belajar serta memperbaiki diri tanpa akhir. Ini beberapa buku terbaru yang saya beli minggu ini, yang warna hijau dan biru itu paling berbahaya karena oh karena... Baca sendiri yah biar paham apa maksud saya.
